Kampiunnews | Atambua – Sekolah Sepak Bola Bintang Timur Atambua (SSB BeTA) telah mencatatkan sejarah yang membanggakan sebagai klub pertama di luar Askab/Askkot PSSI Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berhasil meraih trofi kejuaraan sepak bola di bawah naungan PSSI. Prestasi ini sangat signifikan, terutama mengingat persaingan yang ketat di dunia sepak bola NTT, di mana sebagai klub yang mandiri dan tidak mendapat bantuan finansial dari pemerintah daerah. Sebagai generasi ke-4 SSB BeTA yang berhasil menjuarai Piala Pelajar Suratin U-17 NTT, klub ini menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan usaha yang keras, impian untuk meraih kesuksesan dapat terwujud. “Proses tak pernah mengkhianati hasil” menjadi motto yang membimbing setiap langkah mereka.
Salah satu kunci sukses SSB BeTA adalah peran komunitas orang tua yang sangat aktif dan mendukung. Dengan dukungan Ibu Yoca Francis, komunitas orang tua tidak hanya berperan dalam memberikan dukungan moral kepada anak-anak mereka, tetapi juga dalam aspek-aspek praktis lainnya. Mereka berkontribusi dalam mensuplai kebutuhan nutrisi yang tepat bagi para pemain muda, memastikan mereka mendapatkan asupan makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan performa di lapangan. Selain itu, orang tua turut berpartisipasi dalam kegiatan ekstra kurikuler yang dapat meningkatkan keterampilan dan kedisiplinan anak-anak mereka, menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan holistik para pemain.

Peran pelatih di SSB BeTA juga sangat krusial dalam meraih kesuksesan ini. Berth Pentury, seorang pelatih berpaspor Belanda, bersertifikat UEFA dengan pengalaman selama 9 tahun di SSB BeTA, telah menjadi motor penggerak dalam pengembangan teknik dan strategi sepak bola bagi para pemain. Dengan pendekatan pelatihan yang modern dan berbasis pada pengembangan individu, lelaki paruh baya berkebangsaan Belanda itu oleh anak didiknya disapa Opa Berth dibantu pelatih, Ovik Mau, Janu Klau, dan Goris, berhasil menciptakan atmosfer positif yang mendorong anak-anak untuk belajar dan berkembang. Pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh Opa Berth juga membantu SSB BeTA dalam membangun struktur tim yang solid dan kompetitif, serta mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan di tingkat yang lebih tinggi.
Dalam perjalanan menuju kesuksesan, SSB BeTA tidak hanya fokus pada hasil di lapangan, tetapi juga berkomitmen untuk membangun karakter dan kedisiplinan para pemainnya. Dengan dukungan orang tua, pelatih yang berkualitas, dan semangat juang yang tinggi dari para pemain, SSB BeTA telah membuktikan bahwa mereka adalah salah satu SSB dan Akademi sepak bola yang patut diperhitungkan di Indonesia. Keberhasilan mereka dalam meraih trofi PSSI NTT adalah bukti nyata dari kerja keras dan kolaborasi semua pihak yang terlibat dalam klub ini.
Hadirnya sosok muda energik, Serena Francis, yang selama ini mengambil tongkat kepemimpinan dari sang mentor Fary Francis, merupakan bukti nyata dari proses kaderisasi kepemimpinan di manajemen BeTA. Serena tidak sendirian; dia dibantu oleh Fhitho Francis yang telah beberapa tahun mendalami manajemen sepak bola di Prancis, dan dr. Kiki Francis yang terlibat dalam penanganan medis pemain. Totalitas keluarga Fary Francis dalam membangun fondasi sepak bola di tanah perbatasan NTT โ Timor Leste menjadi bukti bahwa sepak bola butuh keseriusan dan totalitas, baik dari segi moral maupun materi.
Keluarga Francis tidak sendirian; hadirnya mantan pemain yang pernah menjadi bagian dari sepak bola NTT turut mewarnai eksistensi BeTA. Pada akhirnya, membangun sepak bola bukan hanya membutuhkan konsistensi dan cinta, tetapi juga jaringan di tingkat daerah dan nasional yang sangat menentukan.
Di usianya yang ke-10, SSB BeTA telah mengembangkan jaringannya di Nekamese (Kabupaten Kupang), SoE (Kabupaten TTS), dan Bajawa (Kabupaten Ngada). Selain itu, kerjasama dengan Imron Soccer Academy (ISA) serta sejumlah klub Liga Indonesia membuka peluang bagi masa depan pemain BeTA dalam meniti karir di dunia sepak bola. Melalui kolaborasi ini, SSB BeTA tidak hanya berambisi untuk mencetak pemain-pemain unggul, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan sepak bola di NTT secara keseluruhan, menghadirkan harapan baru bagi generasi muda yang bercita-cita menjadi bintang di lapangan hijau.
1 Comment
Aku ingin menjadi pemain bola yg hebat dan satu-satunya kesempatab hanya di Bintang Timur