Dukung Erick Tohir, Fary Francis Mundur dari Caketum PSSI

Jakarta, Kampiunnews.com – Salah satu calon ketua umum PSSI, Fary Djemy Francis menyatakan mengundurkan diri dari bursa pencalonan. Ia beralasan keputusan mundur untuk memberikan dukungan kepada Erick Tohir.

Diketahui Kamis besok PSSI akan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangri-La Jakarta untuk menggantikan Iwan Bule.

“Saya mendukung pak Erick dengan sederet program pentingnya. Saya juga menaruh harapan besar pada Pak Erick: ciptakan generasi emas Indonesia,” ungkap Fary Djemy Francis Rabu (15/2/2013) di Epiwalk, Kuningan, Jakarta Selatan.

“Saya titipkan masa depan sepakbola kita pada 87 voters, pada pak Erick Tohir, juga untuk WaKetum dan ExCo terpilih,” sambungnya.

Selain mengundurkan diri dari Caketum mantan Ketua Komisi V DPr RI ini juga menyatakan mundur dari pencalonannya sebagai Wakil Ketua Umum dan Exco.

“Saya juga mundur dari pencalonan Wakil Ketua Umum dan Exco,” katanya.

Berikut surat pernyataan lengkap yang ditulis Fary Djemi Francis.

Saya Mundur Demi Satu Abad
Salam hangat.
Salam Persatuan.
Bapak2, Ibu2, Saudara2 sekalian, para calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, para calon ExCo, para voters, para pegiat dan semua pecinta sepakbola nasional. Dan juga, tentu, teman-teman media yang saya cintai..

Hari ini, Rabu, 15 Februari 2023, atau sehari menjelang Kongres Luar Biasa (KLB), hari penentuan masa depan sepakbola Indonesia, saya, Fary Djemy Francis, memutuskan mundur dari pencalonan Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

Fary menjelaskan momentumnya 2030 Federasi PSSI, genap berusia satu abad. Usia ini menandai titik kulminasi sepakbola piala dunia.

“Saya berharap, momentum itu bisa dicapai. Satu abad PSSI, Indonesia lolos piala dunia,” harap Fary yang juga politisi Gerindra.

Ia kemudian menyampaikan rasa optimis lantaran menilai jam terbang Menteri BUMN Erick sudah teruji.

“Beliau orang hebat, pemikir, dan profesional,” tandasnya.

Kendati menyatakan mundur namun Fary menegaskan komitmennya untuk sepakbola Indonesia.

“Saya mundur, tapi hati saya tetap untuk sepakbola di negeri ini, Indonesia,” tutup Fary.