Kampiunnews | Jakarta – Laga Australia vs Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin dekat, dan situasinya semakin memanas. Ribuan supporter Timnas Indonesia mulai berbondong-bondong memasuki wilayah Australia untuk memberikan dukungan. Pasukan Garuda datang dengan persiapan matang, membawa skuad terbaiknya. Di sisi lain, Timnas Australia tengah menghadapi situasi yang kurang menguntungkan.
Badai kritik melanda Timnas Australia setelah pelatih Toni Popovic mengumumkan daftar pemain yang akan menghadapi Timnas Indonesia pada tanggal 20 Maret 2025 di Sydney. Gelombang kekecewaan langsung muncul di kalangan pendukung Australia, terutama karena dua penyerang yang dinilai dapat merepotkan pertahanan Timnas Indonesia, Nestori Iran Kuanda dan Noah Botic, justru tidak masuk dalam daftar pemain. Ditambah lagi, absennya 11 pemain utama akibat cedera semakin memperburuk keadaan.
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, datang dengan membawa skuad terbaiknya dan persiapan strategis yang sudah matang. Timnas Garuda tampil dengan percaya diri penuh, mengincar poin penting untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Dukungan terhadap Timnas Indonesia di Sydney juga sangat besar. Ribuan supporter dari komunitas Garuda Australia siap memerahkan stadion. Mereka telah mempersiapkan koreografi dan long march untuk menciptakan atmosfer yang panas di Sydney Football Stadium.
Kondisi kedua tim saat ini menunjukkan perbedaan yang mencolok. Skuad yang diumumkan pelatih Toni Popovic menghadapi kemarahan fans Australia. Ketidakikutsertaan dua penyerang andalan Nestori Iran Kuanda dan Noah Botic, dan absennya 11 pemain utama saat melawan Timnas Indonesia menjadi alasan utama kekecewaan para pendukung.
Bagi pelatih Patrick Kluivert dan jajaran stafnya, laga ini merupakan pertandingan hidup dan mati yang akan ditagih oleh fans Garuda. Kemenangan akan membuka jalan bagi Indonesia menuju Piala Dunia. Saat ini selisih poin antara Australia dan Indonesia hanya terpaut satu poin.
Menariknya, saat Timnas Indonesia berjumpa Australia dan Bahrain, lebih dari 40 negara telah membeli hak siar penyiaran. Data terbaru menunjukkan bahwa laga Australia vs Indonesia akan disiarkan di 141 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Serikat.
Pada Sabtu (15/3/2025) malam, Timnas Indonesia bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Sydney, Australia. Sementara itu, Timnas dijadwalkan berkumpul di Sydney pada Minggu (16/3/2025). Pemain Indonesia yang bermain di Jepang, Thailand, Eropa, dan Amerika Serikat harus menempuh perjalanan yang sangat melelahkan menuju Sydney. Mereka adalah Sandi Walsh (Jepang) yang akan menempuh perjalanan sepanjang 6.484 KM (10 jam), Jay Idzes dan Emil Audero Mulyadi (Italia) akan terbang dari Roma dengan menempuh jarak 14.373 KM (18 jam), Kevin Dick terbang dari Amsterdam, Belanda menempuh jarak 14.783 KM (19 jam), Marten Paes akan terbang dari Dallas, USA menempuh jarak 15.230 KM (21 jam), serta Marselino Ferdinan dan Ole Romeny dari London, Inggris akan menempuh jarak 16.998 KM (23 jam).
Setelah semua pemain berkumpul, mereka akan segera memulai sesi latihan yang dipimpin oleh Patrick Kluivert di Sydney. Dengan demikian, sang pelatih hanya akan memiliki waktu dua hari penuh untuk bekerja bersama para pemainnya sebelum hari laga kontra Australia. Ini adalah momen krusial yang akan menentukan langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026.