Kampiunnews|Kupang – Ikatan Alumni Syuradikara (IAS) menggelar puncak acara Reuni Nasional 2025 di Hotel Naka, Kota Kupang, Sabtu (18/10/2025). Kegiatan ini menjadi momentum kebersamaan bagi para alumni Syuradikara lintas angkatan untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus memperkuat komitmen berkontribusi bagi daerah dan bangsa.
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kesempatan dapat berkumpul bersama keluarga besar alumni Syuradikara. Ia mengajak seluruh alumni untuk menjadikan reuni bukan sekadar ajang nostalgia, tetapi juga wadah berbagi inspirasi, memperluas jejaring, dan memperkuat peran sosial alumni di tengah masyarakat.
“Saya percaya Ikatan Alumni Syuradikara bukan hanya tempat kumpul-kumpul, tapi tempat kita berbagi, menjadi mentor bagi adik-adik kita, dan tempat berlabuh setiap alumni di mana pun mereka berada,” ujar Wali Kota.
dr. Christian juga mengapresiasi kontribusi nyata para alumni Syuradikara yang selama ini telah berperan di berbagai bidang, baik di pemerintahan, legislatif, akademisi, dunia usaha, maupun organisasi sosial. Ia mencontohkan banyak ASN di lingkungan Pemerintah Kota Kupang yang merupakan lulusan Syuradikara.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota turut berbagi kisah pribadi mengenai peran sang ayah, Bapak Theo Widodo, yang juga merupakan alumni Syuradikara, dalam membentuk karakter dan kedisiplinannya sejak kecil.
“Saya tahu betul seperti apa kader Syuradikara itu karena saya mengalaminya sendiri. Waktu SD kelas 1, Bapak mengatur kami belajar setiap Senin sampai Jumat dari jam 5 sore sampai 9 malam. Setiap malam beliau akan menguji pelajaran kami secara acak. Kami hanya bisa bermain di hari Sabtu, dan Minggu malam sudah harus belajar lagi. Itu membuat kami terbiasa disiplin dan berjuang,” kenangnya dengan haru.
Ia menegaskan bahwa nilai-nilai kedisiplinan dan integritas yang ditanamkan sejak dini menjadi fondasi penting dalam perjalanan hidup dan kariernya hingga kini memimpin Kota Kupang.
“Saya dan Ibu Wakil Wali Kota tidak membeli mobil dinas baru. Mobil yang kami pakai adalah kendaraan pemimpin sebelumnya. Kami perbaiki dan gunakan kembali agar anggaran miliaran rupiah bisa dialihkan untuk kebutuhan rakyat,” jelasnya.
Wali Kota menambahkan, di tengah keterbatasan fiskal dan kebijakan efisiensi anggaran, Pemerintah Kota Kupang terus menjunjung semangat pengorbanan, gotong royong, dan kolaborasi.
“Kalau Anda mau berjalan cepat, berjalanlah sendirian. Tapi kalau ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama. Lilin-lilin kecil yang dinyalakan oleh alumni, komunitas, dan masyarakatlah yang membuat Kota Kupang dan Nusa Tenggara Timur tetap bercahaya,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, dr. Christian menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh alumni Syuradikara atas karya nyata dan kontribusi mereka bagi masyarakat, pendidikan, dan kemanusiaan.
Sementara itu, Ketua IAS Nusantara, Kombes Pol. Yosef Helena Tena Bay, dalam sambutannya menyampaikan penghormatan kepada seluruh tamu, para pastor, dan para senior yang hadir. Ia menegaskan bahwa semangat kebersamaan alumni Syuradikara memiliki kekuatan luar biasa.
“Syuradikara itu satu kata, tapi magic-nya luar biasa. Kata ‘Syuradikara’ membuat kita bisa berkumpul tanpa batas. Kita tidak sekadar tamat dari Syuradikara, tapi rasa memiliki itulah yang harus kita gaungkan bersama. Hari ini kita tidak berlomba, tetapi membangun semangat untuk melakukan sesuatu bagi Syuradikara,” ujarnya.
Ketua IAS juga mengingatkan bahwa Syuradikara akan memasuki usia ke-75, sementara Seminari St. Paulus Ledalero sebagai lembaga induk genap berusia 150 tahun, dua momentum penting yang patut dijadikan refleksi dan ajang pengabdian.
“Mari terus menjadi pahlawan di bidang masing-masing. Teruslah berbuat baik, meskipun besok orang akan lupa. Gaungkan Syuradikara di mana pun kita berada, karena dari Syuradikara kita belajar menjadi manusia yang membawa terang bagi sesama,” pungkasnya.
Ketua Panitia Reuni Nasional IAS 2025, Giovani Himan, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dengan dukungan 70 panitia lokal IAS Kupang. Acara puncak ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak 16 Oktober, meliputi ziarah rohani di Porta Sancta Oebelo, rekreasi lintas angkatan, serta bakti sosial berupa pengobatan gratis di Kuasi St. Petrus Haukoto Kupang.
Giovani menegaskan, seluruh kegiatan mengusung tema “IAS Kupang Menyambut, Nusantara Merayakan. Ayo Bangun NTT!”, yang mencerminkan semangat kolaborasi dan kepedulian sosial alumni Syuradikara terhadap kemajuan daerah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Nagekeo Simplisius Donatus, S.H., Staf Ahli Gubernur NTT Ady Endeson Mandala, M.Si., Ketua IAS Kupang Dr. Ir. Leta Rafael Levis, M.Rur., Mnt., Kepala SMAK Syuradikara Ende Bruder Kristianus Riberu, SVD, para rohaniwan, suster, serta ratusan alumni Syuradikara dari berbagai daerah di seluruh Nusantara.