Kampiunnews|Kupang – Podcast kini menjadi salah satu bentuk komunikasi publik yang efektif dalam menyosialisasikan berbagai program pemerintah kepada masyarakat. Melalui program podcast yang diselenggarakan oleh Radio Swara Kasih Kupang, Wakil Wali Kota Kupang Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., memperkenalkan Program INA KASIH, yaitu program intervensi sosial berupa bantuan pembalut gratis bagi perempuan dan anak perempuan prasejahtera di Kota Kupang.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kupang, dr. Marsiana Y. Halek, yang menegaskan komitmen Pemerintah Kota Kupang untuk terus menghadirkan inovasi kebijakan yang berpihak pada masyarakat, khususnya kaum perempuan dan anak.
“Program INA KASIH merupakan wujud perhatian pemerintah kepada perempuan dan anak perempuan di Kota Kupang. Kami melihat masih banyak perempuan prasejahtera yang harus mengeluarkan uang antara Rp20.000 hingga Rp30.000 setiap bulan hanya untuk membeli pembalut. Untuk keluarga dengan penghasilan sekitar Rp600.000–Rp800.000 per bulan, jumlah itu cukup besar. Melalui program ini, pemerintah ingin meringankan beban tersebut,” jelas Serena.
Lebih dari sekadar bantuan material, Serena menegaskan bahwa INA KASIH juga menitikberatkan pada pemenuhan hak dasar kesehatan reproduksi perempuan. Menurutnya, perempuan yang sehat dan terlindungi akan lebih siap berkontribusi dalam pembangunan serta mampu melahirkan generasi penerus yang tangguh dan berkualitas.
“Ketika perempuan memahami kesehatan reproduksi dan nilai dirinya, ia akan menjadi fondasi bagi lahirnya generasi yang kuat dan berkarakter,” tegas kader Partai Gerindra.
Serena juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kupang telah melaksanakan pendataan, verifikasi, dan penetapan penerima manfaat berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Kupang. Program ini resmi diluncurkan pada 20 September 2025 dan akan dievaluasi secara berkala setiap bulan untuk menjamin efektivitasnya.
“Program INA KASIH bersifat dinamis. Kami terbuka terhadap masukan dari masyarakat agar pelaksanaannya semakin baik dan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan perempuan di lapangan,” tambahnya.
Selain bantuan pembalut gratis, INA KASIH juga mencakup aspek edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan kebersihan menstruasi. Pemerintah menilai edukasi ini penting untuk menghapus stigma dan tabu seputar menstruasi, sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kesehatan perempuan sebagai bagian integral dari pembangunan manusia di Kota Kupang.
Menutup perbincangan, Wakil Wali Kota Kupang menyampaikan harapan agar masyarakat, khususnya perempuan prasejahtera, dapat merasakan dampak positif dari pelaksanaan Program INA KASIH.
“Kami mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan mendukung upaya Pemerintah Kota Kupang dalam mewujudkan Kota Kasih yang inklusif, sehat, dan berkeadilan bagi semua,” tutupnya.