Kampiunnews|Jakarta – Menjelang putaran final Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia besutan pelatih Nova Arianto terus mematangkan strategi dan memperkuat aspek mental sebelum tampil di panggung dunia.
Dalam laga uji coba internasional melawan Paraguay, Timnas Indonesia U-17 harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor tipis 1-2 di Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu (25/10/2025) malam WIB.
Meski sempat unggul lebih dulu, skuad Garuda Muda asuhan Nova Arianto gagal mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan. Pertandingan yang digelar secara tertutup itu menjadi bagian penting dari program persiapan menuju Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung bulan depan.
Indonesia membuka keunggulan di babak pertama melalui gol Fadly Alberto Henga, namun Paraguay bangkit di paruh kedua. Wakil Amerika Selatan tersebut membalas lewat gol Jose Buhring pada menit ke-70 dan Mauricio De Carvalho di masa injury time, memastikan kemenangan 2-1 bagi timnya.
Pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, mengaku tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya meski hasil akhir belum berpihak kepada Indonesia.
“Kami sebenarnya tampil cukup baik di babak pertama dan mampu menekan lawan. Namun di babak kedua, fokus dan stamina sedikit menurun sehingga Paraguay bisa memanfaatkan peluang. Ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk memperbaiki detail kecil sebelum turnamen dimulai,” ujar Nova usai pertandingan.
Nova menilai laga melawan Paraguay memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda Indonesia. Pertemuan dengan tim tangguh dari Amerika Selatan itu menjadi tolok ukur level permainan yang akan dihadapi Garuda Muda di turnamen mendatang, apalagi Indonesia tergabung di grup yang berisi tim-tim unggulan seperti Brasil.
Timnas Indonesia U-17 masih akan melakoni dua laga uji coba berikutnya di Dubai. Pada Senin (27/10), Garuda Muda dijadwalkan menghadapi Pantai Gading yang menggantikan Afrika Selatan sebagai lawan uji coba. Sementara pada 30 Oktober, skuad Merah Putih akan berhadapan dengan Panama.
“Fokus kami saat ini bukan pada hasil, tetapi pada bagaimana tim berkembang secara kolektif. Dua laga berikutnya akan menjadi kesempatan untuk melihat progres pemain dan memperkuat chemistry di lapangan,” tambah Nova.
Dua laga tersebut diharapkan menjadi ajang pematangan strategi dan pembentukan karakter tim sebelum menghadapi tantangan sesungguhnya di Piala Dunia U-17 2025.







