Kampiunnews|Jakarta – Gerakan Kristiani Indonesia (GEKIRA), organisasi sayap Partai Gerindra, terus memperkuat konsolidasi internal dengan menggelar kebaktian rutin setiap Jumat siang di Kantor PP GEKIRA, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Nikson Silalhi dan Sekretaris Jenderal Jeremias Ndun, kegiatan kebaktian tidak hanya diisi dengan pujian dan doa, tetapi juga aksi nyata berbagi kasih. Usai ibadah, para kader membagikan nasi kotak kepada masyarakat sekitar yang melintas di depan kantor.
“Kegiatan ini sangat bagus dan menginspirasi. Siapa yang berlebihan, berbagi kasih kepada sesama yang membutuhkan. Ini berkat arahan dan kepemimpinan Ketua Umum Nikson Silalhi,” ujar Dr. Santrawan Paparang, SH, MH, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GEKIRA, seusai kebaktian Jumat, 3 Oktober 2025.
Dalam khotbahnya, Sastrawan menekankan pentingnya loyalitas dan ketaatan kader terhadap garis organisasi.

“Kader GEKIRA harus tegak lurus dengan arahan Ketua Umum, baik di GEKIRA maupun di Partai Gerindra. Di bawah kepemimpinan Pak Nikson, satu untuk semua dan semua untuk satu. Seluruh kader harus konsisten dengan amanah dan tanggung jawab yang diemban. One for all, all for one,” tegasnya.
Soroti Persoalan MBG
Dalam kesempatan itu, Sastrawan juga menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat diterpa persoalan kasus keracunan di sejumlah daerah. Sebagai seorang pengacara, ia menegaskan perlunya langkah hukum yang tegas jika ditemukan pihak-pihak yang mencoba bermain di balik persoalan tersebut.
“Kami melihat sudah ada evaluasi terkait hambatan di lapangan. Kalau ada pihak-pihak yang coba bermain atau mengganggu program ini, harus disikat tegas. Ini menyangkut masa depan anak-anak, dan di pundak merekalah kelak bangsa ini berdiri,” katanya.
Menurutnya, MBG adalah program mulia karena tidak hanya memberi makan masyarakat, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan roda ekonomi lokal. Ia menilai kesuksesan program ini sangat bergantung pada tata kelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang harus benar-benar menerapkan prosedur standar operasional (SOP).
“Kalau SPPG menjalankan SOP dengan benar, saya yakin kasus-kasus seperti keracunan tidak akan terulang. Kami di GEKIRA siap ikut mengawal demi suksesnya program Bapak Presiden Prabowo Subianto,” lanjut Santrawan mengakhiri percakapan dengan awak media usai membagikan nasi kotak dalam program ‘Jumat Berbagi Kasih’.