Kampiunnews|Jakarta – Pemerintah terus memperkuat agenda reformasi dan hilirisasi sektor pangan nasional sebagai langkah strategis untuk mencapai swasembada dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Hal ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Mentan Amran menjelaskan, berbagai kemajuan yang terjadi di sektor pertanian saat ini merupakan hasil nyata dari dukungan penuh Presiden Prabowo. Salah satu terobosan besar yang telah diwujudkan adalah penyederhanaan sistem distribusi pupuk, yang selama ini menjadi salah satu hambatan utama di lapangan.
“Dulu, distribusi pupuk diatur oleh 145 regulasi yang melibatkan 12 menteri untuk paraf, serta harus diketahui 38 gubernur dan 514 bupati/wali kota se-Indonesia sebelum pupuk sampai ke lapangan,” ungkap Amran.
Dengan penyederhanaan sistem tersebut, kelangkaan pupuk yang selama ini menjadi keluhan utama petani kini tidak lagi ditemukan di berbagai daerah. Berdasarkan hasil kunjungannya ke tujuh hingga delapan provinsi dalam dua minggu terakhir, para petani menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas distribusi pupuk yang kini berjalan lancar.
“Dukungan luar biasa dari Presiden Prabowo melalui regulasi dan Inpres sektor pangan sangat nyata. Dulu setiap kunjungan, keluhan petani selalu sama: pupuk kurang, pupuk langka, pupuk mahal. Alhamdulillah, sekarang pupuk sudah diterima dengan baik,” ujar Amran.
Selain reformasi distribusi pupuk, pemerintah juga tengah melaksanakan program perbaikan irigasi pertanian secara besar-besaran melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan.
Melalui Inpres tersebut, perbaikan jaringan irigasi seluas dua juta hektare dilakukan secara terintegrasi tanpa sekat administratif antarprovinsi maupun kabupaten.
Lebih lanjut, Amran menegaskan bahwa langkah-langkah strategis di sektor pertanian juga diperkuat dengan program akselerasi alat dan mesin pertanian (alsintan), perluasan lahan produktif, serta peningkatan kapasitas petani di berbagai daerah.
“Kita melakukan akselerasi dalam penyediaan alat mesin pertanian, optimasi lahan, dan cetak sawah baru. Mimpi terbesar kita adalah mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” tutup Amran.