Kampiunnews|Depok – PT TASPEN (Persero) menegaskan komitmennya terhadap pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Kampung Pensiunan Andal TASPEN (PENTAS) yang digelar di RW 14, Kelurahan Mekarsari, Kota Depok.
Program ini melibatkan 99 peserta dari komunitas pensiunan ASN, yang diberdayakan melalui pelatihan UMKM dan pengelolaan Bank Sampah, dengan total dukungan anggaran mencapai Rp350 juta. Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi antara TASPEN, LAZNAS Baitulmaal Muamalat (BMM), dan PT Pelindo Tanjung Priok.
Corporate Secretary TASPEN, Henra, menjelaskan bahwa inisiatif tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mewujudkan pensiunan ASN yang produktif, mandiri, dan berdampak positif bagi lingkungan.
“Kampung PENTAS bukan sekadar program sosial, tetapi gerakan yang menempatkan pensiunan ASN sebagai agen penggerak ekonomi di komunitasnya. TASPEN hadir untuk mengoptimalkan potensi mereka agar memberi nilai tambah bagi masyarakat,” ujar Henra.
Pemilihan Kelurahan Mekarsari, Kota Depok, sebagai lokasi program dinilai strategis karena wilayah tersebut memiliki komunitas aktif yang sebagian besar anggotanya adalah pensiunan dan keluarga ASN.
Melalui Kampung PENTAS, TASPEN menghadirkan sentra UMKM, fasilitas produksi komunal, serta pelatihan terpadu yang mencakup Business Model Canvas (BMC), digital marketing, food processing, dan packaging design. Program ini bertujuan meningkatkan daya saing produk lokal, memperluas pasar, dan memperkuat ekonomi berbasis komunitas.
Selain pemberdayaan ekonomi, Kampung PENTAS juga membawa misi lingkungan melalui integrasi Bank Sampah Mekarsari. Para peserta dilatih untuk mengelola sampah secara produktif, mulai dari pemilahan hingga pengolahan sampah organik dan anorganik menjadi produk bernilai jual. Dengan pendekatan ini, TASPEN ingin membangun ekosistem ekonomi sirkular yang berkelanjutan dan membuka sumber pendapatan baru bagi masyarakat.
Salah satu peserta program, Isda Mawati, mengaku memperoleh manfaat besar dari kegiatan tersebut.
“Setelah pensiun, kami memang membutuhkan pelatihan seperti ini agar tetap belajar, berkarya, dan produktif. Terima kasih kepada TASPEN yang terus peduli terhadap kehidupan para pensiunan,” ujarnya.
Konsistensi TASPEN dalam memperkuat ekonomi kerakyatan juga terlihat dari berbagai inisiatif sebelumnya, seperti Kampung Andal TASPEN di Bandung yang berfokus pada pengembangan industri kreatif, serta Kampung Wisata Ulos di Samosir, Sumatera Utara, yang berhasil mengangkat potensi lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rangkaian program tersebut menegaskan komitmen TASPEN dalam menghadirkan pemberdayaan berkelanjutan dan inklusif, sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang berdikari dan berkeadilan.