Kampiunnews|Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memaparkan rencana kerja dan anggaran (RKA) Kementerian BUMN tahun anggaran 2026 dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta.
Erick menegaskan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025, Kementerian BUMN tengah menjalankan transformasi besar untuk memperkuat peran strategis, baik sebagai regulator maupun penggerak kebijakan yang berorientasi pada kontribusi BUMN bagi perekonomian nasional.
“Kementerian BUMN diharapkan menjadi katalisator dalam regulasi terkait BUMN bersama kementerian, lembaga, dan pemerintah,” ujar Erick.
Dalam pemaparannya, Erick menjelaskan bahwa peran Kementerian BUMN tidak hanya sebatas regulator, tetapi juga pengawas, melalui pemantauan risiko portofolio dan audit kepatuhan berbasis regulasi.
Ia menekankan, langkah ini bertujuan memastikan seluruh prioritas BUMN sejalan dengan visi-misi Presiden Prabowo Subianto dan kepentingan nasional.
“Kami sebagai pemegang saham seri A dan Perum memastikan strategi portofolio BUMN yang dikelola Danantara mendukung program strategis Presiden,” tambah Erick.
Pada kesempatan itu, Erick juga mengumumkan pagu anggaran Kementerian BUMN 2026 sebesar Rp280 miliar, yang akan dialokasikan untuk berbagai fungsi sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
“Dalam empat tahun terakhir, rata-rata penyerapan anggaran mencapai 96 persen,” tegasnya.
Transformasi yang dijalankan Kementerian BUMN diharapkan memperkuat tata kelola perusahaan negara, meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional, serta memperkuat sinergi lintas kementerian dan lembaga di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.