Kampiunnews|Mandalika – Kejutan besar mewarnai jalannya balapan MotoGP Mandalika 2025 yang berlangsung sengit di Pertamina Mandalika International Circuit. Rider muda asal Spanyol, Fermin Aldeguer, tampil sensasional dan sukses mencatat kemenangan impresif di hadapan puluhan ribu penonton.
Sementara itu, Alex Marquez finis di posisi ketiga dan kini semakin kokoh di peringkat kedua klasemen sementara MotoGP 2025. Adapun posisi kedua balapan diraih oleh Pedro Acosta dari Red Bull KTM yang terus menunjukkan performa konsisten sepanjang musim.
Aldeguer, yang tampil dominan sejak sesi latihan bebas, mampu menjaga ritmenya hingga akhir lomba. Kemenangan ini terasa semakin dramatis setelah rival utamanya, Francesco Bagnaia, gagal finis akibat terjatuh dan pulang tanpa poin dari Mandalika.
Kegagalan Bagnaia mengubah peta klasemen secara signifikan. Alex Marquez kini mengoleksi 362 poin, unggul jauh 88 poin dari Bagnaia yang tertahan di posisi ketiga dengan 274 poin. Sebelumnya, Bagnaia hanya finis ke-14 pada sprint race dan gagal menyelesaikan balapan utama.
Nasib serupa dialami Marco Bezzecchi dari tim Aprilia. Pebalap Italia itu harus tersingkir di lap pertama setelah bersenggolan dengan Marc Marquez, yang juga gagal melanjutkan lomba. Akibat insiden tersebut, Bezzecchi tak menambah poin dan tetap berada di peringkat keempat klasemen dengan 254 poin.
Dari kubu KTM, Pedro Acosta semakin menunjukkan konsistensinya. Tambahan poin dari posisi kedua membuatnya naik ke peringkat lima klasemen dengan 215 poin, menggeser Franco Morbidelli ke posisi enam. Sementara itu, sang pemenang Fermin Aldeguer kini mengumpulkan 181 poin dan menempati posisi kedelapan, hanya terpaut 10 poin dari Fabio Di Giannantonio.
Juara dunia Marc Marquez kembali gagal finis di Mandalika setelah terjatuh pada lap pertama. Menanggapi insiden tersebut, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menjelaskan bahwa karakteristik sirkuit yang unik menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap.
“Kalau sudah juara dunia kan pasti jago ya, tapi ternyata Pertamina Mandalika International Circuit punya karakter sendiri yang belum tentu bisa ditaklukkan semua pebalap,” ujar Priandhi.
Ia menepis anggapan bahwa kecelakaan Marquez merupakan “kutukan Mandalika”, melainkan bukti bahwa lintasan ini menuntut kemampuan teknis tinggi dan konsentrasi penuh.
“Beberapa kali Marc Marquez belum naik podium di sini. Karakter Sirkuit Mandalika memang unik dan sulit, tapi justru itu yang membuat lahirnya juara-juara baru,” tambahnya.
Fakta itu terbukti dari hasil musim ini, di mana beberapa pebalap non-favorit seperti Aldeguer berhasil naik podium dan bahkan meraih kemenangan.
MotoGP Mandalika 2025 juga mencatat antusiasme luar biasa dari publik. Total 142.000 penonton hadir langsung di sirkuit, meningkat signifikan dibanding 121.000 penonton pada tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, jumlah penonton meningkat dari 121.000 menjadi 142.000 orang. Ini hasil kerja keras semua pihak untuk menyukseskan MotoGP Mandalika,” ujar Priandhi.
Secara keseluruhan, balapan berjalan seru dan penuh drama. Meskipun beberapa pebalap mengalami insiden, sebagian besar mampu melanjutkan lomba hingga garis finis, menandai suksesnya penyelenggaraan MotoGP Mandalika tahun ini.