Kampiunnews | Jakarta – Sebanyak 42 orang calon pengurus DPP Perempuan Indonesia Maju (PIM) mengikuti program orientasi yang diadakan di Kantor DPP PIM, Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Acara ini menjadi ajang pengenalan organisasi yang dipimpin oleh Ketua Umum Meylana T. Koentjoro.
Perempuan dari berbagai latar belakang aktivitas dan profesi tampak antusias mengikuti kegiatan ini.
“Calon pengurus yang akan bergabung kita kumpulkan untuk dapat saling berkenalan dan berinteraksi, agar dapat langsung bekerja dan bersinergi antara anggota yang baru dan yang sudah duduk di kepengurusan sebelumnya,” kata Ketua Umum PIM Lana Koentjoro.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan sesi coaching untuk mengetahui kecenderungan berkomunikasi melalui program color code personality indicator.
“Program ini bertujuan agar setiap pengurus mengenal tipe kepribadian sesama pengurus, mempermudah pendekatan komunikasi dan membangun hubungan di antara pengurus,” ujar Ida Noer Haris, Coach Personal Development & Team Work Perempuan Indonesia Maju.

PIM, sebagai organisasi penggagas perempuan berkebaya, aktif dalam pemberdayaan UMKM, sosial, budaya, pendidikan, dan kesehatan. Program orientasi bagi pengurus baru juga digunakan untuk mensosialisasikan AD/ART, aturan organisasi, serta visi dan misi PIM.
“Kesempatan ini kami gunakan untuk mendengarkan harapan dan keinginan dari pengurus yang baru bergabung. Banyak juga pemikiran dari mereka yang dapat kita rumuskan menjadi program kerja PIM di ajang Rakernas yang akan kita adakan di Makassar tanggal 25-27 September 2024,” lanjut Ida Noer Haris dengan logat Makasarnya.
Ketua Umum PIM Lana Koentjoro menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, DPP PIM akan melaksanakan Car Free Day (CFD) dalam rangka memperingati Hari Kebaya Nasional di area Plasa FX Senayan tanggal 21 Juli 2024.
“Ini kerjasama PIM dan Timnas Kebaya yang tahun lalu berhasil memperjuangkan Hari Kebaya Nasional dan mengajukan Kebaya sebagai warisan budaya tak benda UNESCO lewat mekanisme joint nominations. Nanti peserta CFD akan menampilkan busana berkebaya, bagi masyarakat pencinta Kebaya yang ingin bergabung silakan, kami tunggu di CFD tanggal 21 Juli,” tutur Lana Koentjoro.
Saat CFD masyarakat bisa menyaksikan Parade Kebaya Nasional oleh komunitas perempuan berkebaya bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Acara akan diisi dengan atraksi budaya seperti musik angklung, kulintang, reog Ponorogo, dan flashmob perempuan berkebaya Indonesia.
“Semua pengisi acara akan menggunakan busana Kebaya. Bersamaan dengan CFD kita juga akan memperingati Hari Anak Nasional,” lanjut Lana perempuan berdarah Kawanua.
Agenda penting lainnya adalah konsolidasi organisasi yang akan dilakukan pada Rakernas di Makassar. Kegiatan ini akan diikuti oleh semua pengurus PIM di seluruh Indonesia.