Kampiunnews | Bandung – Arema FC berhasil menahan imbang Tim Liga Indonesia All-Star yang diasuh pelatih Rahmad Darmawan dalam laga lanjutan Grup A Piala Presiden 2025. Pertandingan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat dan berakhir dengan skor 2-2.
Tim Arema FC tampil solid di babak pertama dan unggul lebih dahulu lewat dua gol yang dicetak oleh Salim Akbar Tuharea pada menit ke-18 dan Dedik Setiawan di menit ke-65.
Meski sempat tertinggal dua gol, Tim Liga Indonesia All-Star menunjukkan semangat juang tinggi di babak kedua. Mereka sukses menyamakan kedudukan melalui dua gol penalti yang dicetak oleh Witan Sulaiman di menit ke-72 dan Septian David Maulana pada menit ke-83.
Pelatih Liga Indonesia All-Star, Rahmad Darmawan, mengaku puas dengan performa anak asuhnya meski hanya meraih satu poin.
“Kami sempat tertinggal dua gol dan yang saya apresiasi adalah respons para pemain. Mereka tidak goyah, tetap fokus, dan terus berusaha hingga mampu mencetak dua gol balasan,” ujar Rahmad dalam sesi konferensi pers seusai laga.
Rahmad juga menyoroti keterbatasan waktu persiapan yang dimiliki timnya, mengingat para pemain berasal dari berbagai klub terbaik BRI Liga 1 musim 2024/25.
“Dengan persiapan yang minim, hasil imbang ini patut disyukuri. Sekarang kami tinggal menunggu hasil pertandingan lainnya, termasuk laga Oxford United kontra Arema FC,” tambah pelatih yang akrab disapa Coach RD tersebut.
Pertandingan ini menjadi salah satu laga menarik di fase grup A Piala Presiden 2025, menampilkan intensitas tinggi, adu strategi, dan permainan terbuka dari kedua tim.
Persib VS Dewa United
Laga lanjutan Grub B Piala Presiden 2025 mempertemukan Persib Bandung dengan Dewa United di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (8/7). Kedua tim harus puas berbagi angka setelah pertandingan berakhir imbang 1-1.
Persib Bandung sempat unggul lebih dulu melalui gol Willian Moreira di menit ke-65. Namun keunggulan tersebut sirna setelah Dewa United menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti Egy Maulana Vikri di menit-menit akhir pertandingan.
Hasil ini menempatkan Dewa United di posisi kedua klasemen sementara Grup B dengan satu poin, disusul Persib Bandung di peringkat ketiga dengan poin yang sama, namun kalah selisih gol.
Meski bertindak sebagai tim tamu, Dewa United tampil agresif sejak awal laga dan beberapa kali mengancam pertahanan Persib. Namun pada menit ke-18, mereka harus bermain dengan 10 pemain setelah Cassio Scheid menerima kartu merah langsung usai melakukan pelanggaran keras terhadap Zulfikli Lukmansyah.
Kendati kehilangan satu pemain, Dewa United tetap memberikan perlawanan sengit. Serangan-serangan mereka memaksa penjaga gawang Persib, Adam Przybek, bekerja ekstra keras untuk mengamankan gawangnya. Babak pertama pun ditutup tanpa gol.
Memasuki babak kedua, kedua pelatih melakukan sejumlah pergantian pemain. Persib memasukkan Adam Alis, Rosembergne, dan Dimas Drajad menggantikan Zulfikli, Marc Klok, dan Ferdiansyah. Sementara Dewa United menarik keluar Nick Kuipers, Alex Martins, dan Alta Ballah, dan digantikan oleh Brian Fatari, Septian Bagaskara, serta Stefano Lilipaly.
Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Persib untuk tampil lebih menyerang. Tekanan demi tekanan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-65 lewat sepakan Willian Moreira yang menggetarkan gawang Dewa United.
Unggul satu gol membuat Persib semakin dominan, namun Dewa United tidak tinggal diam. Mereka beberapa kali melancarkan serangan balik cepat dan akhirnya di penghujung laga, upaya mereka membuahkan hasil. Pelanggaran di kotak penalti membuat wasit menunjuk titik putih, yang kemudian sukses dieksekusi oleh Egy Maulana Vikri.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 1-1, membuat kedua tim harus puas dengan satu poin.