Kampiunnews | Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Hari Buruh Internasional 2025, Pengurus Perempuan Indonesia Maju (PIM) Perwakilan Hong Kong menyelenggarakan acara bertajuk “Perempuan Bertalenta Got Talent PIM”, yang digelar di ruang Ramayana, KJRI Hong Kong, Causeway Bay. Acara berlangsung meriah dengan nuansa khas Indonesia, seluruh peserta dan tamu undangan mengenakan kebaya dan batik sebagai simbol budaya nasional.
Acara ini diselenggarakan dengan dukungan KJRI Hong Kong dan disponsori oleh Sahabat Setia Smartone, Rani Lau Agency, Sang Juara, Prime Kredit, dan D’Kayah. Hadir langsung dalam acara ini Ketua Umum PIM, Ibu Lana T. Koentjoro, serta Ibu Soraya dari Indonesia.
Turut hadir dalam acara ini Konjen RI untuk Hong Kong dan Makau, Bapak Yul Edison, beserta jajaran KJRI termasuk Konsul Pensosbud Endah Rachmi Yuliarti, Konsul Protokol Baskara Pradipta, serta tokoh masyarakat seperti Ringgo Wong (Ketua APPTKTI), Sam Djauhari (Berita Indonesia), para sponsor, serta perwakilan berbagai organisasi masyarakat Indonesia di Hong Kong.
Ketua PIM Hong Kong, Ani Elisabeth Sinaga, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Konjen RI beserta jajarannya, Ketua Umum PIM, para juri, sponsor, serta seluruh partisipan.
“Sebanyak 72 peserta mengirimkan video bakat mereka, dan 20 finalis terpilih untuk tampil dalam babak final. Kami berharap yang terpilih terus berkarya dan yang belum, jangan berkecil hati. Semua tetap berhak untuk berkarya dan berkembang,” ujar Ani Sinaga.
Lomba ini menampilkan berbagai bakat seperti puisi, menyanyi, menari, make-up, menghias tumpeng, hingga kerajinan tangan berbahan daur ulang. Dewan juri terdiri dari Ibu Yuliana Ratih Damayanti (Konsul Kepolisian HK), Ibu Rini Yusrini Purnomo (Ketua ILUNI UI HK), dan Ibu Nathalia Tangke. Kriteria penilaian meliputi kreativitas (30%), kostum dan keunikan (30%), serta presentasi (40%).
Penilaian meliputi kategori, Kategori Terunik, Kategori Confidence, Kategori Manner.
Acara juga dimeriahkan dengan drama komedi dari Konde Cs, tarian dari BHSM, dan fashion show dari G-Modeling. Sebanyak 11 pemenang mendapatkan piala, piagam, dan tabungan sebagai bentuk penghargaan.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PIM Lana T. Koentjoro mengapresiasi kreativitas dan semangat para perempuan Indonesia di Hong Kong, serta menekankan pentingnya menjaga identitas dan budaya Indonesia, terutama melalui pelestarian kebaya.
“Kebaya adalah warisan budaya yang bukan hanya sarat nilai sejarah, tetapi juga bernilai ekonomis tinggi. Kita dorong UMKM menampilkan produk turunannya seperti aksesoris, bros, sepatu, hingga kerajinan tangan lainnya,” ujarnya.
Sebagai informasi, Lana T. Koentjoro merupakan Ketua Tim Nasional Pengusul Kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO yang resmi didaftarkan pada 4 Desember 2024 di Paraguay. Timnas Kebaya Indonesia memiliki 4 agenda utama terkait pelestarian kebaya, termasuk sosialisasi ke luar negeri dan penguatan ekonomi kreatif berbasis budaya dan PIM merupakan bagian dari Timnas Kebaya Indonesia.
Konjen RI Hong Kong-Makau, Yul Edison, juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap PIM dan seluruh peserta.
“Got Talent ini luar biasa. Meski PIM Hongkong masih baru, semangatnya besar dan terbukti mampu menginspirasi. Para finalis patut diberi ruang tampil dalam kegiatan resmi KJRI ke depan,” ujarnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Konjen Yul Edison juga menggarisbawahi perjuangan Kartini yang kini bisa dirasakan oleh perempuan Indonesia di luar negeri—dalam pendidikan, kesetaraan, dan hak bergerak bebas.
Acara ditutup dengan potong tumpeng dan pita, serta suasana penuh kehangatan dan bangga dari para peserta, juri, sponsor, dan tamu undangan.