Kampiunnews|Ottawa – Kunjungan resmi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Ottawa mendapat sambutan hangat dari Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney, di West Block, Parliament Hill, pada Rabu (24/09/2025). PM Carney menyebut kunjungan ini sebagai momen bersejarah yang membuka babak baru hubungan bilateral Indonesia–Kanada.
“Presiden Prabowo, terima kasih telah memberi penghormatan kepada kami dengan kunjungan Anda ke Kanada hari ini. Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami untuk menyambut Anda dan delegasi Indonesia,” ujar PM Carney dalam sambutannya.
Dalam pidatonya, PM Carney menekankan pentingnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Kanada di tengah tantangan global, khususnya dalam sektor perdagangan dan perekonomian. Ia bahkan mengutip pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB yang dinilainya penuh kekuatan dan inspirasi bagi kerja sama multilateral.
“Kami bangga membangun hubungan ini dengan mereka yang menyambut tantangan baru dengan harapan dan optimisme, berlandaskan keyakinan yang teguh pada solidaritas semua bangsa,” tegasnya.
Salah satu pencapaian penting dalam kunjungan ini adalah penandatanganan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA), perjanjian dagang bilateral pertama Kanada dengan negara ASEAN. PM Carney menegaskan, kesepakatan ini akan membuka peluang besar bagi kedua negara untuk memperluas pasar dan memperkuat hubungan ekonomi.
“Rekan-rekan, sahabat, ini adalah kesepakatan yang tepat, di waktu yang tepat, dengan mitra yang tepat. Indonesia adalah pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara,” ujarnya.
Tak hanya di bidang perdagangan, PM Carney juga mengumumkan komitmen kedua negara untuk mempererat kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan demi menjaga stabilitas kawasan.
Mengakhiri sambutannya, PM Carney menyatakan bahwa Kanada dan Indonesia memiliki visi yang sama untuk mewujudkan perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan yang inklusif bagi seluruh bangsa.
“Saya mengutip pernyataan Anda kemarin, komitmen Anda terhadap tatanan multilateral di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bukan hanya hak istimewa segelintir orang, tetapi hak semua orang,” pungkasnya.